Zuriat Diraja Negeri Padang dan Aliansi masyarakat Melayu Kota Tebing Tinggi sekitarnya Selasa (26/9) siang, geruduk Gedung DPRD Tebingtinggi menggelar aksi solidaritas sambil berorasi membela masyarakat Melayu Rempang Galang Provinsi Kepulauan Riau.

Zuriat Diraja Negeri Padang dan Aliansi masyarakat Melayu Kota Tebingtinggi di Kordinir Ketua Aksi Nanang Indra, perwakilan Zuriat Melayu Tengku Muhammad Azwar dan Koordinator Lapangan Suhairi alias Gogon dihadapan Anggota DPRD Tebingtinggi dalam orasinya mereka menyampaikan pernyataan sikap menuntut untuk membatalkan rencana relokasi 16 Kampung Tua Masyarakat Melayu yang ada di Pulau Rempang Galang Provinsi Kepulauan Riau.

Selain itu mengutuk keras tindakan Represif, intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh tim gabungan terhadap masyarakat Rempang dan Pulau Galang sehingga masyarakat mengalami cedera trauma dan kerugian materi.

Mereka juga mendesak Presiden Republik Indonesia, Kapolri, Panglima TNI, DPR dan DPD RI hingga Gubernur Sumut, Kapoldasu, DPRD Kota Tebingtinggi serta Walikota Tebingtinggi untuk menghentikan kekerasan.

Menolak mega proyek Rempang Eco City karena dapat berpotensi mengorbankan kepentingan rakyat khususnya masyarakat tempatan Rempang Galang.

Menyerukan kepada seluruh masyarakat melayu, masyarakat pribumi dan Rakyat Indonesia untuk bersatu dan merapatkan barisan guna menentang segala bentuk new imperialisme dan tidak memberikan negara takluk pada oligarki serta mendesak mengembalikan hak-hak masyarakat Rempang Galang.

 

Dalam orasinya para pengunjuk rasa membentangkan karton bertuliskan kecaman diantaranya jangan jual negeri ini, Rempabg adalah kami dan kani adalah rempang, usai menyampaikan orasinya para pengunjuk rasa meninggalkan Gedung DPRD Tebinginggi di Jalan Sutomo